Maf'ul Ma'ah



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Qoul ulama mengatakan  bahwasanya ”barang siapa yang tabahhur (menguasai secara mendetail dan mendalam layaknya lautan) terhadap ilmu nahwu sharaf,maka orang tersebut akan mampu tabahhur dengan ilmu lainya.”
Dari sepenggal qoul ulama di atas kita dapat menyimpulkan bahwasanya betapa pentingya kita mempelajari ilmu nahwu sharaf.karena dengan mempelajari ilmu tersebut dan memahami secara mendalami ilmu-ilmu yang lainya.Dengan maksud setelah kita mempelajari dan memahami nahwu sharaf. diharapkan kita bisa mengamalkan ilmu nahwu sharaf sebagai perantara terbukanya ilmu-ilmu yang lain.
Dalam makalah ini kami akan menyampaikan salah  satu bab yang dibahas di dalam kitab-kitab nahwu yaitu maf’ul ma’ah.                                                   
B.     Batasan masalah
Untuk memperjelas pembahasan ,maka materi yang akan dibahas  adalah:
    1. Definisi  dari maf’ul ma’ah
    2.syarat-syarat maf’ul ma’ah
C.    Rumusan masalah
Dari  batasan masalah di atas ,maka masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
    1. Apa pengertian dari maf’ul ma’ah?
    2. Apa saja syarat-syarat dari maf’ul ma’ah.
D.    Tujuan pembahasan
1. Memahami pengertian dari maf’ul ma’ah.
 2. Mengetahui syarat-syarat dari maf’ul ma’ah


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Maf’ul Ma’ah
Di dalam beberapa kitab menjelaskan pengertian dari Maf’ul Ma’ah sebagai berikut:
                                             ه فعل معهفعل من ن لبيا يدكر  الذالمنصوب  إسم وهو
Ialah isim yang dibaca nasob ,yang disebutkan  untuk menjelaskan  orang yang bersamaan  dengan pekerjaan yang  dilakukan[1].
جرى غيره فعل معه  كان من      فسراواوبعد اسمتعريفه
“maf’ul ma’ah ialah isim yang  terletak  sesudah wawu ma’iyyah yang menjelaskan dzat (orang) yang melakukan sama-sama melakukan  pekerjaan’’[2].
                                               معه   جمعتى واو بعد المنتصب السم هو معه المفعول
“maf’ul ma’ah  ialah isim yang dibaca nasob  yang jatuh  sesudah wawu ma’iyyah.[3]’’
 Contoh:جاء الامير و الجيش     ( dan bala tentaranya telah datang pemimpin)
واستوى الماء و الخش           (bersama kayu  pengukurnya knai air itu)
     Untuk lebih mudah memahami tentang maf'ul Maah, coba anda perhatikan susunan kalimat ini (.جَاءَ اَلْأَمِيرُ وَالْجَيْشَ.). Lapaz (جَاءَ) sebagai Fiil madhi. dan lapaz (اَلْأَمِيرُ) sebagai Faailnya (sipelaku). serta lapaz (وَالْجَيْشَ) sebagai maful Maah. coba perhatikan ulang pada lapaz (وَالْجَيْشَ) ia berharkat Fathah (atau Manshub), karena Maf’ul Ma’ah adalah isim yang dinashabkan yang berfungsi untuk menerangkan apa yang menyertai pelaku.






B.     Syarat-syarat Maf’ul Ma’ah
       AS-Sayyid Ahmad al-hasyimiy yang mengatakan bahwa disyaratkan nashab sebagai isim yang al-maf’ul ma’ah :
 بعده الجملة انعقاد  ليصح  فضلة  واو  بعد الوقع  الاسم  يكون انا
ان يكون ما قبله جملة فيها فعل او اسم فيه معنى الفعل و حر وفه
ان تكون الو او التى تسبقه نصا في المعنى

Menurut pendapat di atas bahwa tidak terjadi al-maf’ul ma’ah, kecuali terdapat padanya 3 (tiga) persyaratan yaitu:[4]
  1. isim Adanya yang manshub sebagai fadhlatan;
  2. Adanya jumlah yang terdapat sebelumnya, fi’il atau isim yang semakna dengan huruf-huruf hijaiyyah fi’il tersebut;
  3. Adanya al-wawu yang mendahului isim tersebut jelas nasnya sebagai wawu al-ma’iyyah.
Ketiadaan ketiga syarat yang dimaksud, maka tidak dapat disebut kalimat tersebut sebagai al-maf’ul ma’ah.












BAB  III
PENUTUP

A.    kesimpulan
Maf’ul ma’ah ialah isim yang dibaca nasob yang jatuh sesudah huruf  wawu.  Dimana huruf  wawu tersebut  berkedudukan sebagai wawu ma’iyyah.
 Dalam pembentukan maf’ul ma’ah mempunyai beberapa syarat sebagai berikut:      
  • Adanya  isim  yang manshub sebagai fadhlatan;
  • Adanya jumlah yang terdapat sebelumnya, fi’il atau isim yang semakna dengan huruf-huruf hijaiyyah fi’il tersebut;
  • Adanya al-wawu yang mendahului isim tersebut jelas nasnya sebagai wawu al-ma’iyyah.

B.Saran
         Dalam penyusunan makalah ini tentunya mempunyai kekurangan.Baik dalam segi penulisan maupun dalam hal penyampaian materi.maka dari pada itu,kritik dan saran dari rekan-rekan pembaca.Merupakan suatu hal yang kami harapkan supaya memberikan kemajuan yang begitu kita harapkan.






      
             







DAFTAR PUSTAKA

Anwar ,Mochamad.2011.ilmu nahwu.sinar baru algesindo:Bandung
As-sanhaji, Muhammad.matan aj-jurumiyyah.al hidayah:Surabaya
Qoyyum,muhammad Ridwan.Nadhom Amrithi
 Minhatul  Malik ,TOHA PUTRA ,Semarang 


[1] Matan Ajurumiyyah ,Syaikh  Muhammad Asshanhaji ,22
[2] Ilmu Nahwu,Moch Anwar ,2011,Sinar baru  algesindo,Bandung ,56.
[3] Min Malik ,TOHA PUTRA ,Semarang  halaman  82.
[4] http://www.referensimakalah.com/2011/08/material-makalah-maf-ma_443.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar